SMKN 1 Banyuputih menyelenggarakan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Tahun Pelajaran 2025/2026 pada tanggal 1–5 Desember 2025. Pelaksanaan asesmen kali ini menjadi momen penting bagi sekolah karena untuk pertama kalinya menerapkan sistem ujian berbasis smartphone. Langkah inovatif ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung proses evaluasi pembelajaran yang lebih efektif dan modern.

Sebagai bentuk komitmen untuk memberikan kesempatan belajar yang setara, sekolah juga menyiapkan fasilitas laboratorium komputer bagi siswa yang tidak memiliki smartphone atau perangkatnya tidak mendukung aplikasi ujian. Dengan adanya fasilitas tersebut, seluruh siswa tetap dapat mengikuti ujian secara maksimal tanpa hambatan teknis, serta memastikan pelaksanaan asesmen berjalan inklusif dan adil bagi semua.

Selama lima hari pelaksanaan ASAS, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan terpantau baik oleh panitia. Guru pengawas memantau setiap ruangan ujian, sementara tim teknis sigap menangani kendala jaringan maupun aplikasi. Kolaborasi yang baik antar-guru, panitia, dan siswa inilah yang membuat asesmen berbasis digital ini dapat terselenggara dengan sukses pada tahun pertama penerapannya.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan ASAS Tahun Pelajaran 2025/2026 ini. Penggunaan smartphone sebagai media ujian merupakan langkah awal menuju digitalisasi sekolah yang lebih komprehensif. Kami berharap inovasi ini dapat meningkatkan kemampuan literasi digital siswa serta memotivasi mereka untuk terus berkembang dalam era teknologi yang semakin cepat.”

“Pelaksanaan ASAS berbasis smartphone tahun ini menjadi pengalaman baru bagi sekolah, dan alhamdulillah berjalan dengan baik berkat kesiapan seluruh panitia dan kerja sama semua pihak. Semoga melalui asesmen digital ini, proses evaluasi pembelajaran di SMKN 1 Banyuputih dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di tahun-tahun berikutnya.”